HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI DAN KEBIASAAN KONSUMSI JUNK FOOD DENGAN STATUS GIZI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SIMPANG KIRI KOTA SUBULUSSALAM ACEH

YOHANA TETTY GULTOM, RAMALIA PURBA

Abstract


Indonesia mengalami permasalahan gizi, terutama status gizi lebih pada remaja. Remaja dengan status gizi lebih terus meningkat dari tahun ke tahun. Meningkatnya angka gizi lebih pada remaja disebabkan oleh tingginya konsumsi junk food di kalangan remaja. Faktor yang menjadi peran dalam kebiasaan konsumsi makanan remaja adalah pengetahuan gizi remaja.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan gizi, dan kebiasaan konsumsi junk food terhadap status gizi Siswa SMA Negeri 1 Simpang Kiri. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional, populasi adalah siswa kelas XI IPA dan IPS, dengan sampel 74 siswa, yang diambil menggunakan teknik consecutive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner, timbangan badan, dan microtoise. Analisis statistik yang digunakan adalah uji chi-square. Penelitian menunjukkan 59,5% responden berstatus gizi baik, 95,9% responden memiliki pengetahuan yang baik, konsumsi junk food paling banyak menjawab Ya sebanyak 63,5%. Hasil uji statistik menunjukkan hubungan pengetahuan gizi dengan status gizi (p-value = 0,159),dan hubungan konsumsi junk food dengan status gizi (p-value = 0,000). Adapun hasil penelitian menujukkan tidak terdapat hubungan yang sigifikan antara pengetahuan gizi dengan status gizi, namun terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan konsumsi junk food dengan status gizi.

 

Kata Kunci: Konsumsi Junk Food, Pengetahuan Gizi, Status Gizi


Full Text:

PDF

References


Almatsier, S. (2015). Prinsip Dasar Ilmu Gizi edisi ke 9. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

Anggreani, R. (2019). Hubungan Pengetahuan Gizi dengan Status Gizi

Siswa di SMA Harapan 1 Medan. Jurnal Ilmiah Farmasi Imelda, Vol. 2 No. 2.

Arikunto, S. (2016). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Aristi, D. (2020). Hubungan Konsumsi Makanan Tinggi Natrium dengan Kejadian Hipertensi Pada Buruh Tani di Wilayah Kerja Puskesmas Panti Kabupaten Jember. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, Vol. 23, No. 1, 53-60.

Aritonang. (2017). Kebiasaan Makan dan Gizi Seimbang. Yogyakarta:

Leutika.

Ashakiran. (2017). Fast food and Their Impact on Health. Journal of Krishna

Institute of Medical Sciences University, Vol. 1 No. 2, 8-12.

Aulia, S., Makmur, T., & Hamid, A. H. (2018). Perilaku Konsumsi Fast Food Mahasiswa Fakultas Pertanian Unsyiah Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah, Vol. 3, No. 1.

Firdianty, A. N. (2019). Hubungan Pengetahuan Gizi dengan Frekuensi

Konsumsi Fast Food pada Remaja di SMA Negeri 5 Surakarta. Skripsi: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Kemenkes RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kemenkes RI.

Kemenkes RI.(2021). Panduan Kegiatan Hari Gizi Nasional. Jakarta: Kemenkes RI.

Lestari, P. (2020). Hubungan Pengetahuan Gizi, Asupan Makanan dengan Status Gizi Siswi Mts Darul Ulum. Sport and Nutrition Journal Vol.2 No.2.

Pamelia, I. (2018). Perilaku Konsumsi Makanan Cepat Saji pada Remaja dan Dampaknya Bagi Kesehatan. Jurnal IKESMA, Vol. 14 No. 2.

Sempati, G. P. (2017). Persepsi dan Perilaku Remaja Terhadap Makanan Tradisional dan Makanan Modern. Skripsi: UNY.

Soliman, G. A. (2019). Dietary Fiber, Atherosclerosis, and Cardiovascular Disease. Nutrients, 11, 1155.

Soraya, D., Sukandar, D., & Sinaga, T. (2017). Hubungan Pengetahuan Gizi, Tingkat Kecukupan Zat Gizi, dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi pada Guru SMP. Jurnal Gizi Indonesia Vol. 6 No. 1.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.