INTERVENSI POSISI TIDUR SEMI FOWLWE 45° TERHADAP KUALITAS TIDUR PASIEN CHF DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN

Sari

Abstrak

Congestive Heart Failure adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan oksigen dan nutrisi. Gejala klinis yang muncul pada gagal jantung kongestif antara lain dispnea, ortopnea, paroxysmal nocturnal dispnea, batuk, dan edema pulmonal akut. Gejala klinis ini dapat menimbulkan gangguan tidur pada penderita gagal jantung kongestif yang berkaitan dengan berkurangnya kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intervensi posisi tidur semi fowler 45° terhadap kualitas tidur pasien Congestive Heart Failure di ruang rawat inap cardiovascular RSUP Haji Adam Malik Medan. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Quasi Experimental dengan pre-test-post-test control group design. Besar sampel yaitu 20 pasien Congestive Heart Failure yang dibagi menjadi 10 pasien kelompok intervensi dan 10 pasien kelompok kontrol. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu sampling purposive. Analisa data yang digunakan yakni uji t-test yaitu dependen t-test dan independen t-test. Hasil analisis data dependen t-test pada kelompok intervensi disimpulkan ada perbedaan kualitas tidur pasien Congestive Heart Failure sebelum dan sesudah dilakukan intervensi posisi tidur semi fowler 45° (nilai P=0,000) dan pada kelompok kontrol yang tidak dilakukan intervensi posisi tidur semi fowler 45° disimpulkan tidak ada perbedaan kualitas tidur (nilai P=0,260). Sedangkan pada independen t-test hasil uji statistik disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol (nilai P=0,000). Untuk itu disarankan kepada perawat agar perawat menentukan sudut posisi tidur yang paling sesuai dengan kebutuhan pasien dalam meningkatkan kualitas tidur, sehingga diharapkan dapat mengoptimalkan penyembuhan dan menurunkan komplikasi serta mordalitas pasien Congestive Heart Failure.