HUBUNGAN KEPATUHAN TERAPI DIALISIS DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN PADA PASIEN HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT GRANDMED LUBUK PAKAM

Amelia Sarma, Yepta Panjaitan, Yepta Panjaitan

Abstract


Peningkatan berat badan dalam jangka waktu singkat merupakan peningkatan ukuran cairan dalam tubuh, dengan pasien memiliki pilihan untuk mengontrol berat badan merupakan petunjuk pencapaian pasien HD yang mengawasi cairan. Penambahan berat badan interdialitik (IDWG) adalah kenaikan berat badan yang menunjukkan beban berlebih cairan. Motivasi di balik pemeriksaan ini adalah untuk memutuskan apakah ada hubungan antara konsistensi dengan perawatan dialisis dan pertambahan berat badan pada pasien hemodialisis di rumah sakit GrandMed Lubuk Pakam tahun 2020. Penelitian ini adalah survei kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel dalam pemeriksaan ini adalah non likelihood testing, khususnya teknik pemeriksaan all out dimana contoh dalam penelitian ini adalah seluruh pasien hemodialisis di Klinik Pengobatan Grandmed Lubuk Pakam yang berjumlah 28 orang.. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa dari 28 responden, yang melakukan terapi dialisis kepatuhan ada sebanyak 22 orang  (78.6 %) dan yang melakukan terapi dialysis tidak patuh  ada sebanyak 6 orang (21.4%), dan dari 28 responden, yang mengalami peningatan berat badan ada sebanyak  6 orang  (21.4%) dan 22 orang (78,6%) tidak mengalami kenaikan berat badan. Dari hasil pengujian faktual dengan menggunakan uji Chi-square dengan tingkat kepastian 95% (α = 0,05) menunjukkan p esteem. = 0.000. jika nilai p value ≤ 0,05 maka ada hubungan kepatuhan terapi hemodialisis dengan peningkatan berat badan pada pasien hemodialisa. Kepada pasien pasien hemodialisa disarankan agar patuh terhadap seluruh prosedur pelaksanaan hemodialisa sehingga tidak berdampak pada peningkatan berat badan.


Keywords


kepatuhan terapi dialisis , kenaikan berat badan, pasien hemodialis

Full Text:

PDF

References


Agustriadi. 2016. “Hubungan antara Perubahan Volume Darah Relatif dan Episode Hipotensi Intradialitik Selama Hemodialisis pada Gagal Ginjal Kronik” (karya akhir). Denpasar: Universitas Udayana.

Agarwal, R., and Light, R.P. 2016. Intradialytic Hypertension is a Marker of Volume Excess. Nephrol Dial Transplant, 25(10): 3355–61.

Amerling, R.C.G., Dubrow, A., Levin, N.W., Psheroff, R., 1995. Complications During Hemodialysis. Stamford, CT: Appleton and Lange.

Bayhakki. (2013). Klien gagal ginjal kronik seri asuhan keperawatan. Jakarta: EGC.

Cahyaningsih Niken. 2015. Hemodialisis (Cuci Darah) Panduan Praktis Perawatan Gagal Ginjal. Edisi 3. Jogjakarta: Mitra Cendikia.

Chazot, C., and Jean, G. 2015. Intradialytic Hypertension: It Is Time to Act. Nephron Clin Pract;115:c182–88.

Dharma Seto Paul dr,dkk. 2016. Penyakit Ginjal, Deteksi Dini Dan Pencegahan. Edisi 1. Jogjakarta: Pandean Codongcatur.

Diana.2016.http://diaanaatn.blogspot.com/2014/04/hemodialisis cuci darah.

Hidayat,A. Aziz alimul. 2011. Metode Penelitian Keperawatan Dan Teknik Analisa Data.Edisi 1. Jakarta: Salemba Medika.

Indonesian Renal Registry (IRR), 2013. 5th Report of Indonesian Renal Registr2011. Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI).

Inrig, J.K., Patel, U.D., Toto, R.D., Szczech, L.A. 2009. AssLeeociation of BloodPressure Builds During Hemodialysis With 2-Year Mortality in Episode Hemodialysis Patients: An Optional Examination of the Dialysis Horribleness and Mortality Wave 2 Investigation. Am J Kidney Dis, November; 54 (5): 881–90.Lolyta.

Ismonah & Solechan. 2011. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Tekanan Darah HemodialisisPada Klien Gagal Ginjal Kronik Studi Kasus Di RS. Telogorejo Semarang.

Musyawir. Junaidi & Suryani. 2012. Pengaruh Tindakan Hemodialisa Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Penderita Penyakit Ginjal Di Bagian Hemodialisis Rumah Sakit DR Wahidinsudirohusodo Makassar, Volume 1 nomor 4 tahun 2012.ISSN :2302-1721.

National Kidney Foundation (NKF) Kidney Disease Outcome Quality Initiative (K/DOQI), 2002.Advisory board: K/DOQI clinical practice guidelines for chronic kidney disease: evaluation, classification and stratification. Kidney disease outcome quality initiative. Am J Kidney Dis 2005;39(Suppl 1):S1-246.

Notoadmojo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. 2008. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitianilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Sarifuddin. 2012. Hubungan Tindakan Hemodialisa Dengan Perubahan Tekanan Darah Pasien Pasca Hemodialis Di Ruang Hemodialisa RSUD DR.MM.Dunda Limboto.

Sunaryati Shinta Septi. 2014. Penyakit Paling Sering Menyerang Dan Sangat Mematikan. Edisi 2. Jogjakarta: Flash Books.

Suwitra K. Penyakit Ginjal Kronik. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Dalam: Sudoyo WA, et al, editors. Edisi IV, Jilid I. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI;2006.p.581-4.

Syaifuddin. 2006. Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: EGC.

Wawan. 2008. Penderita Gagal Gijal Di IndonesiaMeningkat.http://www.republika.co.idberitanasional umum. Diunduh tanggal 25 Februari 2015.

Yurisa Wella. 2008. Etika Penelitian diambil dari situs website: http://yayanakhar.wordpress.com. diunduh tanggal 3 Maret 2015.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.