HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN MASA NIFAS DENGAN KEJADIAN INFEKSI NIFAS DI BPM KABANJAHE KABUPATEN KARO TAHUN 2021

Abstract

Masa nifas (puerperium) adalah masa pemulihan, dimulai dari persalinan sampai alat-alat kandungan kembali normal, yang memakan waktu 6 minggu pascapersalinan. Menurut WHO tahun 2014 AKI dari 28.000 orang disebabkan oleh perdarahan 42%, infeksi postpartum 12%, eklampsia 13%, dan komplikasi postpartum 11%, untuk menurunkan angka kematian perlu dilakukan pemeriksaan post partum. menurut kunjungan nifas dengan kejadian infeksi nifas. Variabel terikat adalah kejadian infeksi pada masa nifas. Variabel terikat adalah kejadian infeksi pada masa nifas. Jenis penelitian yang digunakan adalah cross sectional, dengan sampel sebanyak 31 responden melalui teknik total sampling. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diambil langsung dari responden dengan menggunakan kuesioner, dan data sekunder diperoleh dari klinik BPM. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square = 0,05. Hasil Berdasarkan penelitian diketahui bahwa pengetahuan ibu nifas dengan kejadian infeksi pada masa nifas kurang dari 45%. Hasil uji statistik chi square diperoleh = 0,003 hal ini berarti nilai tersebut lebih kecil dari (0,05) yang berarti ada hubungan antara pengetahuan ibu nifas dengan kejadian infeksi nifas. dan menurut kunjungan nifas dengan kejadian infeksi nifas tidak patuh dan terinfeksi 61%. Hasil uji statistik chi square diperoleh = 0,000 hal ini berarti nilai tersebut lebih kecil dari (0,05) yang berarti terdapat kepatuhan kunjungan nifas dengan kejadian infeksi nifas. Melihat hasil penelitian, diharapkan petugas kesehatan tetap memberikan penyuluhan tentang masa nifas