Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Rendahnya Minat Akseptor KB Dalam Memilih Alat Kontrasepsi Implant Di Simalingkar B Wilayah Kerja Puskesmas Simalingkar Kecamatan Medan Tuntungan

Abstract

Menurut  laporan  BKKBN  bulan  september  2013  memperlihatkan  peserta  KB nasional sebanyak 782.682 peserta dan 98.594 peserta yang menggunakan alat kontrasepsi implant (12,60%). Dari hasil survey awal yang didapat dari Puskesmas Simalingkar jumlah pasangan usia subur di kelurahan Simalingkar B sebanyak 780 pasangan, yang menggunakan alat kontrasepsi implant yaitu 44 orang dari target 144 orang. Implant adalah salah satu metode kontrasepsi hormonal yang efektif, tidak permanen dan dapat mencegah terjadinya kehamilan antara tiga hingga lima tahun.Penelitian ini bersifat analitik dengan desain pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah akseptor KB aktif sebanyak 580 dengan sampel 58 responden, teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang akan diolah dengan uji chi-square, dengan p=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ada hubungannya dengan rendahnya minat akseptor KB dalam memilih alat kontrasepsi implant dengan nilai p=0,000, sosial ekonomi ada hubungannya dengan rendahnya minat akseptor KB dalam memilih alat kontrasepsi  implant     dengan  nilai  0,000,  sumber  informasi  ada  hubungannya  dengan rendahnya minat  akseptor KB dalam memilih alat kontrasepsi implant dengan nilai p=0,000.

Kata Kunci : Faktor Pengetahuan, Umur, paritas, Sosial Ekonomi, Sumber Informasi, Efek Samping, Agama, Minat