PENGARUH LATIHAN GERAK SENDI AKTIF TERHADAP KEMAMPUAN MOBILITAS FISIK PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DI RSUD DELI SERDANG

Samuel Ginting

Abstract


Stroke merupakan pnyakit neurologi yang menduduki peringkat ketiga penyebab kematian di Indonesia setelah penyakit kanker dan jantung. Penyakit stroke di Indonesua meningkat karena  perubahan gaya hidup modernisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh latihan gerak sendi aktif Terhadap kemampuan mobilitas fisik pada pasien stroke non haemoragik di RSUD Deli Serdang, Lubuk Pakam. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan pendekatan one group pre- and post-test design. Penelitian dilaksanakan di RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam pada awal bulan Februari 2012. Populasi penelitian sebanyak 28 orang dan sampel 9 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji t (paired sample T-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mobilitas pasien sebelum diberi perlakuan (pretest) dengan nilai 0 yaitu 8 orang (88,9%), dan nilai 1 yaitu 1 orang (11,1%). Kemampuan mobilitas pasien setelah diberi perlakuan (posttest) dengan nilai 0 yaitu 4 orang (44,4%), dan nilai 1 yaitu 5 orang (55,6%). Terjadi peningkatan kemampuan mobilitas fisik sebesar 1,8. Latihan gerak sendi aktif  berpengaruh terhadap kemampuan mobilitas pada pasien stroke non haemoragik di RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam tahun 2012 (p=0,001).


Keywords


latihan gerak sendi, kemampuan mobilitas fisik, stroke non haemoragik

Full Text:

PDF

References


Arikunto, S.2006. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek, Edisi Revisi IV, Jakarta : Rineka Cipta.

Asmadi. 2009.Konsep Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta : Salemba Medika.

Dharma Kelana Kusuma. 2011.Metodologi penelitian keperawatan, Trans Info Media. Jakarta.

David. 2011. Essensial Stroke Untuk Layanan Primer. Jakarta : EGC.

Ginsberg, L. 2008. Lecture notes : neurologi, Edisi Kedelapan, Jakarta : Erlangga.

Junaidi,I, 2008. Stroke A-Z. Cetakan Ketiga, Jakarta : Bhuana Ilmu Popular (BIP).

Kompas. 2009. Stroke Penyebab Kematian Tertinggi, http ://Cetak Kompas. Com.

Mulyatsih, E dan Ahmad, A. 2008. Stroke Petunjuk Perawatan Pasien Pasca Stroke Dirumah, Jakarta : Balai Penerbit FKUI

Murwanto. Y, 2008. Penatalaksanaan terapi latihan pada kondisi hemiparese sinistra pasca stroke non haemoragik. Program studi fisioterapi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah semarang. Digilib. Unimus.ac.id.

Muttaqin, A. 2008. Pengantar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan System Persyarafan, Jilid I, Jakarta : Salemba Medika.

Muwarni, A. 2009. Keterampilan dasar praktik klinik keperawatan, Yogyakarta : Fitramaya.

Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrument Penelitian Keperawatan. Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika

Potter & Perry. 2005. Fundamental keperawatan. Edisi 7 buku 2. Jakarta : Salemba Medika

Sastroasmoro. 2011. Pemilihan subjek penelitian. Jakarta : Sagung Seto.

Setiadi. 2007. Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan, cetakan pertama. Yogyakarta : graha ilmu

Shadine,M,2010. Mengenal Penyakit Hipertensi, Diabetes, Stroke & Serangan Jantung, Cetakan Pertama, Jakarta.

Srikandi, W. 2009. 100 question & answers stroke. Jakarta : Gramedia.

Suratun, dkk. 2008. Klien gangguan system muskuloskletal, cetakan pertama. Jakarta : EGC.

Suryati, T .2007. Stroke .www.stroke.wordpres.com.tanggal 25 april 2007, Diakses Tanggal 25 November 2011.

Sutrisno, A . 2007. Stroke. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.